Menu



http://jejakjco.blogspot.com/p/blog-page.htmlhttp://jejakjco.blogspot.com/


Thursday, September 11, 2014

Webinar Homeschooling bersama Rumah Inspirasi


April 2014, pada saat anak saya berusia 2 tahun 2 bulan, saya menemukan situs www.rumahinspirasi.com. Di situs inilah saya kembali membekali diri saya dengan konsep homeschooling atau pendidikan rumah yang selama ini secara perlahan saya terapkan sendiri.

Setelah beberapa bulan membaca tulisan tulisan Mbak Lala dan Mas Aar di web rumahinspirasi saya mulai membuka pembicaraan tentang homeschooling dengan suami saya. Lalu kami berdua membeli buku Apa Itu Homeschooling? tulisan Sumardiono alias mas Aar di Gramedia. Saya baca buku tersebut dan kembali lagi ke www.rumahinspirasi.com hampir setiap hari. 

Pada awal September 2014 saya baru menyadari ternyata ada webinar yang diadakan oleh Mas Aar dan Mbak Lala untuk periode September-Oktober 2014. Setelah meyakinkan diri berulang ulang, bahwa saya membutuhkan webinar ini untuk membekali diri, maka saya mendaftar ikut Webinar meski tanpa minta persetujuan terlebih dulu pada suami saya.

Setelah urusan pendaftaran selesai, dan ada waktu yang pas ngobrol-ngobrol dengan suami, saya baru menyampaikan kalau saya sudah mendaftar ikut webinar rumahinspirasi. Suami terlihat biasa saja tetapi dari geriknya saya yakin dia mendukung.

Mengapa saya mengikuti Webinar ini? Karena saya ingin pendidikan untuk anak saya bukan hanya pendidikan ibu tetapi juga pendidikan keluarga. Saya ingin menggali lebih dalam tentang konsep homeschooling, agar dapat menjelaskan dengan baik pada orangtua saya, suami dan adik saya, sehingga mereka mau berperan aktif dalam pendidikan anak saya atau paling tidak mendukung kami melakukannya.

Pada saat trial masuk ruang kelas webinar pada hari Senin 7 September 2014 pukul 19.00 saya melibatkan suami dan ibu saya untuk ikut melihat proses trial, pada saat inilah baru terlihat bahwa suami dan ibu saya juga antusias mengikuti webinar.

Pada hari pertama Webinar yaitu Rabu 10 September 2014 pukul 18.45 saya masuk ruang Webinar melalui laptop. Saat itu suami saya belum pulang, saya hanya berdua di kamar bersama anak saya, Jco. Sambil mendengarkan musik di kelas webinar yang diputar mbak Lala, saya membacakan buku cerita untuk anak saya. Kira kira pukul 18.58 kami pergi ke ruang keluarga. Di sana ada adik saya. Dia bertanya:
A: Yuk refleksi mbak!
Saya: Engga bisa dek, aku mau ikut webinar!
A: Apa itu?
Saya: Seminar di web jam 19.00-21.00.
A: Tentang apa?
Saya: Homeschooling
A: Wah keren ya! 
Saya: Ya udah ikut dengerin aja dulu.

Kemudian pukul 19.00 mas Aar mulai kelas, saya mendengarkan sambil momong anak. Jco lompat lompat dari lantai lalu naik kursi dan duduk di perut saya dan tiap kali lihat layar laptop bertanya apa itu homeschooling. Kesempatan ini saya gunakan untuk ngobrol dengannya:
Jco: Ibu lagi apa?
Saya: Ikut seminar homeschooling.
Jco: Homskuing (red:masih cadel) itu apa?
Saya: Sekolah di rumah. Sekolah bersama ibu. Jco mau sekolah bersama ibu?
Jco: Mau ibu.

Pada pukul 19.15 ayah ibu memasuki ruang makan, saya dan adik pindah ke ruang makan, saya letakkan laptop di meja makan, sambil makan bersama mereka. Ayah saya bertanya:
Ayah: Kamu lagi apa?
Saya: Lagi ikut webinar. 
Ayah: Apa itu?
Saya: Seminar di web.
Ayah: Tentang apa?
Saya: Homeschooling.

Pukul 19.30 suami saya datang dari kantor dan kemudian bergabung mendengarkan webinar di ruang makan. Dan tentu terjadi percakapan seru-seru lainnya di meja makan. Saking serunya anak saya tidak ingin ketinggalan, ia menyibukkan diri dengan menyanyikan lagu dari Indonesia Raya, Garuda Pancasila sampai Let it go..

Beberapa pernyataan yang keluar dari keluarga saya:

Ibu: Mama setuju sekali dengan homeschooling. Karena menurut mama, sekolah itu banyak negatifnya,   yang jelek jelek itu memang biasanya didapat di sekolah, misal ngerokok, narkoba, penculikan anak, guru pedofil, wah banyaklah...

Adik: Wah bagus sekali ya, jadi efisien, uangnya bisa kepake untuk hal hal yang perlu aja, ngga usah aneh-aneh.
Saya: Iya dek, jadi bisa fokus, kalau kata mas Aar tadi "pay as you go"

Ayah: Kalau kamu sibuk ngajar anak, kerjamu gimana?
Saya: Bisa kerja di rumah.
Ayah: Gimana sosialisasinya, nanti dia ngga punya temen?
Saya: (udah dapet bekal dari buku Apa itu Homeschooling?) Justru anak-anak homeschooling temennya banyak, ada temen sebaya dan ada teman teman lintas umur, itu disebut interaksi horizontal dan vertikal. Itu yang mereka butuhkan saat dewasa nanti, mereka lebih terbiasa berkomunikasi dengan teman sebaya maupun lintas usia.
Ayah: Tapi kan dia tetap butuh teman sebaya untuk bermain.
Saya: Dia bisa ikut banyak kegiatan yang dia suka dan ketemu temen yang satu hobby saya dia misal di tempat renang, musik, ndalang, english dll
Ayah: Ok.. Banyak jalan menuju satu tujuan. Kamu pilih homeschooling atau apapun papa ngga masalah. Tapi satu yang harus dipenuhi, quality control terhadap pendidikan yang kamu jalani dengan bukti legal atas kualitas belajarnya (mungkin maksudnya ada ijazah yang berkualitas gitu kali ya)
Saya: Ok.

Pukul 20.45 kami kembali ke kamar dan kembali mendengarkan mas Aar dan mbak Lala, sambil sikat gigi dan cuci kaki siap siap tidur. Begitu webinar selesai pukul 21.00 terdengar lagu adik kecil. Anak saya langsung bangun lagi dan menari nari di atas tempat tidur. Begitu lagunya habis dan berganti I believe I can fly.

Jco: Ibu, Jco suka lagunya, jangan dimatiin.
Ibu: yang lagu adik kecil?
Jco: Iya
Ibu: Lagunya sudah ganti
Jco: Siapa yang ganti?
Ibu: tante Lala..
Jco: Ibu, bilang ke tante Lala, nyalain lagi lagunya..
Ibu: Besok ibu carikan ya di web pelanginada nya tante Lala, sekarang waktunya tidur.

Dan... 5 menit kemudian setelah lagu I believe I can fly selesai, Jco tertidur.


Terima kasih Mas Aar dan Mbak Lala untuk pembelajaran hari ini. Rasanya senang sekali hari ini kami sekeluarga bisa belajar bersama.

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...