Berbagi
Pengalaman di Whatsapp KERLAP
Sabtu
14 November 2015
Pukul
21.00-23.00 WIB
Moderator:
Sastriani Zoula
Notulen:
Eka Marhadiyani
Nara
sumber
Nama:
Wanda Soepandji
Usia:
31 tahun
Domisili:
Depok
Putra:
Jco (3 tahun 9 bulan)
Aktivitas:
Mendidik anak
Motto:
Mendidik anak = Mendidik diri sendiri
Pembuka:
Saya
mendengar istilah Homeschooling sejak tahun 1996-1997. Sejak itu beberapa kali saya bertemu dengan
keluarga yang meng-homeschooling-kan anak-anaknya. Cerita lengkap mengenai ini,
telah saya tuliskan di sini.
Intinya bagi saya homeschooling adalah sesuatu yang baik dan sangat menarik.
Tiga
buku yang sangat menginspirasi saya mengenai parenting adalah Totto-Chan ,
Little Prince dan kumpulan cerita Chicken Soup for the Soul yang berjudul
Pelajaran Berharga (gambar oleh Kim Donghwa). Dari tiga buku tersebut saya
memiliki niat memiliki banyak waktu untuk bersama anak dan mendidik anak saya
sendiri dengan sebaik-baiknya. Hal yang saya pelajari pula adalah penting bagi
saya yang sudah menjadi orangtua untuk tidak melupakan segala kebiasaan dan
dunia saya ketika kecil. Sebab bagi saya, itulah kunci kesabaran saya sebagai
orangtua.
Pada
saat Jco 22 bulan, saya memutuskan keluar dari pekerjaan saya, agar saya
memiliki lebih banyak waktu dengan Jco. Kemudian saat Jco 2 tahun, saya sempat
beberapa kali ikut ‘trial’ di beberapa sekolah yang direkomendasikan beberapa
pengguna internet. Dari beberapa kali ‘trial’ tersebut, saya berkata dalam
hati, bahwa saya punya lebih banyak waktu dan semangat untuk menemani Jco
belajar daripada guru-guru tersebut di sekolah. Sejak itu saya banyak sekali
membaca blog-blog dan akhirnya saya menemukan web rumahinspirasi. Di sinilah
akhirnya saya memutuskan, homeschooling adalah pilihan tepat untuk saya dan
Jco.
Sejak
itu saya semakin serius berkegiatan dengan Jco. Kami sangat tertolong dengan
ilmu dari webinar Rumah Inspirasi dan dukungan dari teman-teman sesama
homeschoolers. Catatan kegiatan Jco, saya dokumentasikan di
www.jejakjco.blogspot.co.id.
Tanya
Jawab:
1.
Mbak Sari - Apa kegiatan Jco setiap hari mulai dari bangun tidur sampai mau tidur lagi?
Kegiatan
Jco dari bangun pagi sampai tidur lagi ada yang rutin dan ada yang tidak. Yang
rutin di pagi hari adalah bangun, berdoa pagi, membereskan tempat tidur bersama
saya, membantu saya menyapu kamar, mandi, sikat gigi, berjemur, jalan-jalan
pagi dan makan pagi. kegiatan rutin sore: mandi sore, makan sore dan berdoa
sore. Sedangkan kegiatan tidak rutinnya berganti ganti permainan (main sepeda,
main wayang, inovasi transportasi), masak, bermain bersama peliharaannya
(kura-kura dan bekicot), membuat prakarya, dibacakan buku atau koran, melihat
youtube lagu-lagu (karena dia suka bernyanyi). Jadi kegiatannya sesuai dengan
minatnya mbak. . ✅
2.
Mbak Sari - Apakah Ada kurikulum tertentu untuk Jco?
Kami
memiliki beberapa panduan pendidikan untuk anak usia dini. Pertama check list
dari Diknas untuk anak usia 0-6 tahun. Kemudian kami memiliki 5 panduan utama
untuk mendidik anak usia dini yaitu intelektual, kesehatan fisik, kesehatan
mental, interaksi sosial dan pengenalan minat. Untuk memfasilitasi perkembangan
intelektual Jco, saya mengajak Jco banyak membaca buku, ikut reading eggs
(belajar baca) dan ikut ixl math (untuk latihan logika), namun waktunya
tergantung dari kondisi Jco setiap harinya (tidak rutin tapi selalu ada dalam
kegiatan setiap minggu). Untuk perkembangan fisik kami membiasakan makan
makanan sehat buah dan sayur sebagai menu utama, berjemur, jalan pagi dan
renang. Untuk kesehatan mental kami banyak ngobrol, refleksi kejadian-kejadian
yang terjadi di sekitar kami dan mengikutkan Jco setiap ada kegiatan
ibadah. Untuk interaksi sosial, saya
sering ajak Jco jalan pagi dan menyapa "selamat pagi" orang lain meski
tak kenal, bermain ke rumah sepupu, bermain bersama teman KERLAP dan bertemu
dengan teman teman saya atau teman teman eyangnya. Untuk pengenalan minat kami
sering ajak Jco jalan-jalan, termasuk jalan-jalan dengan teman teman KERLAP.
Karena siapa tau dari wawasan jalan jalan itu dia menemukan minat terbesarnya.
Saat ini usia 3-6 tahun kami konsentrasi pada pengembangan karakter anak agar
kelak ia menjadi anak yang berbudi luhur dan pencarian minat Jco. Nanti saat
usia 6-14 tahun kami akan berusaha fokus pada minat Jco. . ✅
3. Mbak Eka - Jco jam bangunnya sudah rutin blom
mba? Aku kurang waktu bersama anak mba. Dan lebih cepat emosi kalo sendiri jaga
toko, gimana?
Pertanyaan
pertama tentang waktu tidur: Jco sudah rutin bangun pagi antara jam 5-6. Jarang
sekali lebih dari jam 6. Karena Jco rutin tidur antara jam 18.30-19.30. Saya
dapat tips dari seorang dosen, beliau mengatakan keluarganya membiasakan
menghentikan semua aktivitas pada jam 19.00, mati semua dimatikan dan anak-anak
diajak tidur. Pada jam 19.30 relatif anak anak sudah tidur. Orangtua bisa
kembali bekerja. Saya menerapkan itu sejak Jco bayi. Tapi setiap keluarga beda
kebiasaan mbak, kebetulan saya cocok dengan cara ini. Karena badan kita juga
jadi ngga cape, anak juga selalu segar di pagi hari.
Pertanyaan
kedua tentang waktu bersama anak dan emosi. Mungkin bisa ambil 1 jam sehari
untuk khusus memasukkan nilai penting yang mama dan suami ingin anak miliki.
Misal satu jam bersama anak hari senin membaca berita di koran. satu jam
bersama anak hari selasa berenang. dsb. Sebab kualitas memang jauh lebih
penting daripada kuantitas. Belum tentu yang selalu bersama anak memiliki
kualitas yang maksimal. Tentang emosi, saya juga masih dalam proses panjang
mbak. Setiap kali saya mau marah atau kesal saya berusaha mengingat hatinya
anak anak yang kecil itu, dia pasti pengen sekali kita lembut padanya. Kalau
anak tantrum, kita juga jangan ikut tantrum, peluk dan bicara dengan sayang.
Beberapa kasus pada kami berhasil. Modalnya latihan sabar tiap hari, dihadapi dan
ditekuni sabarnya. . ✅
4.
Mbak Sari - Bagaimana tangapan mbak Wanda sendiri soal kegiatan mengajar di
Sekolah formal pada saat ini?
Bagi
kami (saya dan suami) sekolah formal itu artinya berangkat pagi, membawa buku
yang banyak dan berat, mengerjakan tugas-tugas pelajaran yang belum tentu kami
minati, perjalanan panjang menuju sekolah dan kembali ke rumah. Selain itu
seingat kami tidak semua guru memiliki passion terhadap mata pelajaran yang
mereka ajarkan, dan tidak semua memiliki passion untuk mendidik anak. Meskipun pasti
ada juga guru yang demikian, tapi kami jarang bertemu guru yang seperti itu.
Tentang pengajaran di sekolah, bagi kami
seperti sambil lewat, yang terjadi adalah kami berusaha sendiri untuk mengerti
pelajaran tersebut melalui belajar mandiri di rumah. Belajar di sekolah formal
artinya itu duduk dan menghafal. Sementara itu pandangan subjektivitas kami.
Semoga tidak mendeskriditkan pihak manapun. . ✅
5. Mbak
Enggar - Pernah kehabisan materi utk kegiatan Jco selama HS ngga? Harus ngajak
maen apalagi yaa...seperti itu, sama jadwal ibunya jco bikin jadwal buat jco
kpn?
Sampai
saat ini saya belum pernah kehabisan materi belajar bersama Jco. Seperti
lagunya mbak Lala Belajar di mana saja, kapan saja dan bersama siapa saja,
sangat memudahkan bagi saya. Sebab dengan pandangan itu saya tidak melulu
berpikiran bawah belajar itu artinya saya memberi pelajaran pada Jco, melainkan
semakin sedikit saya memberi semakin banyak Jco menerima. Contohnya: Pada saat
Jco usia dua tahun, setiap pagi setelah mandi, saya selalu tanya pada Jco, hari
ini mau ngapain aja. Kemudian dia jawab beberapa hal yang dia mau. Lalu hari
itu kami melakukan kegiatan-kegiatan yang sudah direncanakannya pada pagi hari.
Sekarang justru dia yang diap pagi tanya pada saya, hari ini kita mau ngapain bu?
Lalu dia jawab sendiri apa yang ingin dia lakukan. Kalau sampai tidak ada
kegiatan alias Jco dan saya sama-sama nge-blank, biasanya kami buka koran untuk
cari bahasan baru. Misal tentang kebakaran hutan di sumatra dan kalimantan,
lalu lihat berita kebakaran di youtube.
Pertanyaan
kedua ttg jadwal. Jadwal mingguan dan rutin sudah ada. seperti yang saya
sampaikan pada mbak Sari tadi. Misalnya keluar bersama teman-teman KERLAP hari
selasa, renang tiap Jumat, Les Musik
tiap Jumat. Sedangkan kegiatan lainnya tergantung minat Jco pada hari itu. . ✅
6. Mbak
Ayu Ratih - Bagaimana tanggapan dari keluarga besar tentang keputusan mbak Wanda
dan suami untuk meng-hs-kan Jco? terimakasih
Pertama,
ayah dan ibu saya merupakan akademisi. Beliau berdua memiliki pandangan khusus
terhadap pendidikan formal. Pada saat ikut webinar rumah inspirasi ayah dan ibu
saya ikut mendengarkan. Ayah saya, yang seorang guru besar di Universitas
Indonesia, banyak mengkritisi dan banyak bertanya tentang homeschooling. Kami
berdua menjelaskan tujuan kami memilih homeschool untuk Jco. Beliau juga
menanyakan bagaimana cara Jco bersosialisasi nantinya. Selain itu juga masalah
Ijazah, terutama apakah Jco bisa meneruskan ke Universitas nantinya. Semua itu
kami jawab dengan semua materi dari webinar rumah inspirasi. Akhirnya ayah dan ibu
saya sangat mendukung. Dan selalu kami informasikan kegiatan kegiatan Jco
setiap harinya. Semakin mereka tau apa
yang Jco lakukan, mereka semakin paham jiwa homeschooling. Dan sangat
mendukung. . ✅
7. Mbak
Ayu Ratih - Apakah dalam sehari itu ada saat Jco untuk independent play alias
bener-bener main sendiri karena mbak Wanda / suami harus melakukan pekerjaan
lain?
Ya
tentu ada. Contoh Jco bermain yang benar benar sendiri tanpa ditemani siapa pun
adalah menggambar lalu menggunting, bermain lego, bermain playdoh, bermain
sepeda dalam rumah, bermain wayang, bernyanyi, bermain bersama dua kura kura
besar dan satu bekicot (melatih Jco untuk kasih sayang pada sesama hidup), dan
dia suka sekali berimajinasi sendiri (misal meja menjadi bajaj atau excavator,
kursi bayi dibalik jadi mobil, kuda kudaan rotan dibalik jadi speed boat ,
mobil-mobilan dirubah menjadi forklift). . ✅
8.
Mbak Eka - Apakah ada budget khusus untuk homeschooling mba? Terus
penghitungannya?
Ya
kami punya budget khusus untuk pendidikan Jco. Kami tetap menganggarkan biaya
pendidikan tiap bulan, sesuai kemampuan kami. Caranya dengan menghitung seluruh
pengeluaran pokok keluarga misalnya biaya makan sebulan, biaya listrik, biaya
telpon, air, dan iuran rutin lainnya. Sisanya untuk pendidikan dan tabungan.
Untuk pendidikan kurang lebih 1/6 dari pendapatan. Tentu setiap keluarga beda.
Bisa disesuikan. Budget itu kami gunakan untuk pengembangan minat Jco (ikut
kursus minat), beli buku, mainan edukatif. Kami selalu membayangkan kalau anak
kami di sekolah formal maka kami harus bayar uang pangkal sekolah. Nah uang
yang kira-kira dipakai untuk bayar uang pangkal sekolah atau uang iuran tahunan
sekolah kami gunakan untuk liburan keluarga setiap taunnya dengan mengunjungi
daerah-daerah di Indonesia. Tujuan dari liburan keluarga ini untuk menumbuhkan
rasa cinta Jco terhadap Indonesia. . ✅
9. Mbak
Enggar – Apakah Jco pernah ada kegiatan sampai malam? Misalnya suatu acara yg
bikin jco tdrnya larut?kl tdrnya jco larut malam, apakah bsknya dibangunkan
pagi atau otomatis bgn pagi?
Tentu
saja jco pernah tidur sampai laruut sekali, bahkan sampai pagi. Contohnya
ketika ia nonton wayang kulit semalam suntuk (karena dia suka sekali nonton
wayang), biasanya saat nonton wayang kulit ini dia tidur jam 2 pagi. Namun
sebelumnya jam 19.00-21.00 biasanya dia tidur dulu. Lalu setelah sampai di
tempat pagelaran dia terbangun dan nonton sampai secapenya. Pagi nya dia akan
bangun sendiri tidak pernah lebih dari jam 8 pagi. Dan kami memang tidak pernah
membangunkan Jco ketika tidur. Karena menurut kami secara biologis tubuh
manusia tau harus istirahat berapa lama sesuai kebutuhan badannya. . ✅
10. Mbak
Enggar - Niel kalo ngga dibangunin, bisa bangun jam 9, jadi selama ini saya
selau bangunkan, apakah tdk apa-apa? Kl pagi bgnnya 6, malamnya tdr maksimal
jam 8, tp kl paginya g dibgnkan bs bgnnya jam 9, jd setiap pagi mengusahakan
membangunkan niel, spy tdrnya tdk terlalu malam.
Sepertinya
ngga ada masalah dengan anak dibawah 5 tahun tidur panjang. Tidur itu bagi balita
prinsipnya baik, itu proses pertumbuhannya. Tentang tidur sepengetahuan saya
anak dibawah 5 tahun memang tidurnya panjang. Mereka membutuhkan waktu sekitar
10-12 jam nonstop untuk istirahat malam hari. Dan berdasarkan sistem
metabolisme tubuh, manusia baiknya tidur sebelum larut malam agar tubuh
maksimal. Biasanya bila sampai jam 6.30 Jco belum bangun, saya akan buka korden
dan jendela, sehingga tubuhnya terkena sinar matahari, biasanya dia akan
langsung bangun tanpa dibangunkan. Selain itu bila kami berkegiatan di pagi
hari, dia otomatis langsung ikut bangun.
11.
Mbak Eka - Apa mba Wanda punya family planning, target-target bulanan/ tahunan
gitu?
Kami
punya planning mingguan yaitu ada hal
baru yang dipelajari baik ilmu pengetahuan (science), lingkungan dan
keterampilan. Kalau bulanan kami mereview kegiatan harian dan mingguan. Dari
situ kami dapat merencanakan kegiatan mingguan pada bulan selanjutnya. Apa yang
Jco butuhkan untuk mengembangkan minatnya dan apa yang perlu menjadi concern
kami sebagai teladan, untuk membentuk
watak baik pada nya. Kalau tahunan paling tidak check list perkembangan anak tahunan dari Diknas menjadi
salah satu panduan kami. Dan membuat rencana tahun berikutnya. ✅
12.
Mbak Ayu Ratih - Bagaimana caranya mbak Wanda mengetahuai minat jco terhadap
wayang,musik dan renangs? Apakah dgn trial and error maksudnya dicoba dl
anaknya diikutin les renang trus kl seandainya ga suka ya brarti tidak lanjut
Untuk
mengetahui minat anak, kami kenalkan berbagai jenis kegiatan sejak kecil dengan
cara selalu mengajak Jco kemana pun kami pergi, membacakan buku, mengajak Jco
ke tempat-tempat baru yang menurut kami menarik. Dari situ terlihat minatnya.
Contohnya tentang wayang: bagaimana Jco suka wayang? Suatu hari kami mendapat
undangan nonton wayang, kami gunakan kesempatan itu dengan mengajak Jco. Sejak
itu ia minta wayang dan memainkannya. Kalau renang, sejak bayi dia sudah saya
kenalkan renang, dan saat saya renang, dia selalu ikut renang. Kalau musik,
dari kecil dia terlihat suka mendengarkan dan memperhatikan musik. Kami taunya
ketika umur 15 bulan dia bikin lagu sendiri dan terlihat enjoy dengan
nyanyiannya. ✅
13. Mbak
Eka - Mau daftar checklist dari Diknasnya dong mba, gimana caranya?
Checklist
dari Diknas saya dapat dari www.rumahinspirasi.com.
Agar memudahkan akan saya share di FB KERLAP ya, supaya teman teman yang lain
juga bisa download. . ✅
Penutup:
Terima
kasih Mbak Sastri sebagai moderator, mbak Eka sebagai notulen, dan teman teman
semua yang sudah bertanya dan hadir di sharing malam ini. Yuk kita beri
sebanyak-banyaknya wawasan dan pengetahuan yang baik untuk anak kita. Dan
dampingi mereka menemukan apa yang menjadi passion-nya.
Intinya kitalah yang harus berusaha mengerti anak-anak kita, bukan mereka yang
harus dipaksa untuk mengerti kita.
No comments:
Post a Comment