Menu



http://jejakjco.blogspot.com/p/blog-page.htmlhttp://jejakjco.blogspot.com/


Sunday, November 15, 2015

Berbagi Pengalaman di Whatsapp KERLAP

Berbagi Pengalaman di Whatsapp KERLAP

Sabtu 14 November 2015
Pukul 21.00-23.00 WIB

Moderator: Sastriani Zoula
Notulen: Eka Marhadiyani

Nara sumber
Nama: Wanda Soepandji
Usia: 31 tahun
Domisili: Depok
Putra: Jco (3 tahun 9 bulan)
Aktivitas: Mendidik anak
Motto: Mendidik anak = Mendidik diri sendiri


Pembuka:
Saya mendengar istilah Homeschooling sejak tahun 1996-1997.  Sejak itu beberapa kali saya bertemu dengan keluarga yang meng-homeschooling-kan anak-anaknya. Cerita lengkap mengenai ini, telah saya tuliskan di sini. Intinya bagi saya homeschooling adalah sesuatu yang baik dan sangat menarik.

Tiga buku yang sangat menginspirasi saya mengenai parenting adalah Totto-Chan , Little Prince dan kumpulan cerita Chicken Soup for the Soul yang berjudul Pelajaran Berharga (gambar oleh Kim Donghwa). Dari tiga buku tersebut saya memiliki niat memiliki banyak waktu untuk bersama anak dan mendidik anak saya sendiri dengan sebaik-baiknya. Hal yang saya pelajari pula adalah penting bagi saya yang sudah menjadi orangtua untuk tidak melupakan segala kebiasaan dan dunia saya ketika kecil. Sebab bagi saya, itulah kunci kesabaran saya sebagai orangtua.

Pada saat Jco 22 bulan, saya memutuskan keluar dari pekerjaan saya, agar saya memiliki lebih banyak waktu dengan Jco. Kemudian saat Jco 2 tahun, saya sempat beberapa kali ikut ‘trial’ di beberapa sekolah yang direkomendasikan beberapa pengguna internet. Dari beberapa kali ‘trial’ tersebut, saya berkata dalam hati, bahwa saya punya lebih banyak waktu dan semangat untuk menemani Jco belajar daripada guru-guru tersebut di sekolah. Sejak itu saya banyak sekali membaca blog-blog dan akhirnya saya menemukan web rumahinspirasi. Di sinilah akhirnya saya memutuskan, homeschooling adalah pilihan tepat untuk saya dan Jco.

Sejak itu saya semakin serius berkegiatan dengan Jco. Kami sangat tertolong dengan ilmu dari webinar Rumah Inspirasi dan dukungan dari teman-teman sesama homeschoolers. Catatan kegiatan Jco, saya dokumentasikan di www.jejakjco.blogspot.co.id.


Tanya Jawab:

1. Mbak Sari  - Apa kegiatan Jco setiap hari mulai dari bangun tidur sampai mau tidur lagi?

Kegiatan Jco dari bangun pagi sampai tidur lagi ada yang rutin dan ada yang tidak. Yang rutin di pagi hari adalah bangun, berdoa pagi, membereskan tempat tidur bersama saya, membantu saya menyapu kamar, mandi, sikat gigi, berjemur, jalan-jalan pagi dan makan pagi. kegiatan rutin sore: mandi sore, makan sore dan berdoa sore. Sedangkan kegiatan tidak rutinnya berganti ganti permainan (main sepeda, main wayang, inovasi transportasi), masak, bermain bersama peliharaannya (kura-kura dan bekicot), membuat prakarya, dibacakan buku atau koran, melihat youtube lagu-lagu (karena dia suka bernyanyi). Jadi kegiatannya sesuai dengan minatnya mbak. . ✅

2. Mbak Sari - Apakah Ada kurikulum tertentu untuk Jco?

Kami memiliki beberapa panduan pendidikan untuk anak usia dini. Pertama check list dari Diknas untuk anak usia 0-6 tahun. Kemudian kami memiliki 5 panduan utama untuk mendidik anak usia dini yaitu intelektual, kesehatan fisik, kesehatan mental, interaksi sosial dan pengenalan minat. Untuk memfasilitasi perkembangan intelektual Jco, saya mengajak Jco banyak membaca buku, ikut reading eggs (belajar baca) dan ikut ixl math (untuk latihan logika), namun waktunya tergantung dari kondisi Jco setiap harinya (tidak rutin tapi selalu ada dalam kegiatan setiap minggu). Untuk perkembangan fisik kami membiasakan makan makanan sehat buah dan sayur sebagai menu utama, berjemur, jalan pagi dan renang. Untuk kesehatan mental kami banyak ngobrol, refleksi kejadian-kejadian yang terjadi di sekitar kami dan mengikutkan Jco setiap ada kegiatan ibadah.  Untuk interaksi sosial, saya sering ajak Jco jalan pagi dan menyapa "selamat pagi" orang lain meski tak kenal, bermain ke rumah sepupu, bermain bersama teman KERLAP dan bertemu dengan teman teman saya atau teman teman eyangnya. Untuk pengenalan minat kami sering ajak Jco jalan-jalan, termasuk jalan-jalan dengan teman teman KERLAP. Karena siapa tau dari wawasan jalan jalan itu dia menemukan minat terbesarnya. Saat ini usia 3-6 tahun kami konsentrasi pada pengembangan karakter anak agar kelak ia menjadi anak yang berbudi luhur dan pencarian minat Jco. Nanti saat usia 6-14 tahun kami akan berusaha fokus pada minat Jco. . ✅

3.  Mbak Eka - Jco jam bangunnya sudah rutin blom mba? Aku kurang waktu bersama anak mba. Dan lebih cepat emosi kalo sendiri jaga toko, gimana?

Pertanyaan pertama tentang waktu tidur: Jco sudah rutin bangun pagi antara jam 5-6. Jarang sekali lebih dari jam 6. Karena Jco rutin tidur antara jam 18.30-19.30. Saya dapat tips dari seorang dosen, beliau mengatakan keluarganya membiasakan menghentikan semua aktivitas pada jam 19.00, mati semua dimatikan dan anak-anak diajak tidur. Pada jam 19.30 relatif anak anak sudah tidur. Orangtua bisa kembali bekerja. Saya menerapkan itu sejak Jco bayi. Tapi setiap keluarga beda kebiasaan mbak, kebetulan saya cocok dengan cara ini. Karena badan kita juga jadi ngga cape, anak juga selalu segar di pagi hari.

Pertanyaan kedua tentang waktu bersama anak dan emosi. Mungkin bisa ambil 1 jam sehari untuk khusus memasukkan nilai penting yang mama dan suami ingin anak miliki. Misal satu jam bersama anak hari senin membaca berita di koran. satu jam bersama anak hari selasa berenang. dsb. Sebab kualitas memang jauh lebih penting daripada kuantitas. Belum tentu yang selalu bersama anak memiliki kualitas yang maksimal. Tentang emosi, saya juga masih dalam proses panjang mbak. Setiap kali saya mau marah atau kesal saya berusaha mengingat hatinya anak anak yang kecil itu, dia pasti pengen sekali kita lembut padanya. Kalau anak tantrum, kita juga jangan ikut tantrum, peluk dan bicara dengan sayang. Beberapa kasus pada kami berhasil. Modalnya latihan sabar tiap hari, dihadapi dan ditekuni sabarnya. . ✅

4. Mbak Sari - Bagaimana tangapan mbak Wanda sendiri soal kegiatan mengajar di Sekolah formal pada saat ini?

Bagi kami (saya dan suami) sekolah formal itu artinya berangkat pagi, membawa buku yang banyak dan berat, mengerjakan tugas-tugas pelajaran yang belum tentu kami minati, perjalanan panjang menuju sekolah dan kembali ke rumah. Selain itu seingat kami tidak semua guru memiliki passion terhadap mata pelajaran yang mereka ajarkan, dan tidak semua memiliki passion untuk mendidik anak. Meskipun pasti ada juga guru yang demikian, tapi kami jarang bertemu guru yang seperti itu. Tentang pengajaran di sekolah,  bagi kami seperti sambil lewat, yang terjadi adalah kami berusaha sendiri untuk mengerti pelajaran tersebut melalui belajar mandiri di rumah. Belajar di sekolah formal artinya itu duduk dan menghafal. Sementara itu pandangan subjektivitas kami. Semoga tidak mendeskriditkan pihak manapun. . ✅

5. Mbak Enggar - Pernah kehabisan materi utk kegiatan Jco selama HS ngga? Harus ngajak maen apalagi yaa...seperti itu, sama jadwal ibunya jco bikin jadwal buat jco kpn?

Sampai saat ini saya belum pernah kehabisan materi belajar bersama Jco. Seperti lagunya mbak Lala Belajar di mana saja, kapan saja dan bersama siapa saja, sangat memudahkan bagi saya. Sebab dengan pandangan itu saya tidak melulu berpikiran bawah belajar itu artinya saya memberi pelajaran pada Jco, melainkan semakin sedikit saya memberi semakin banyak Jco menerima. Contohnya: Pada saat Jco usia dua tahun, setiap pagi setelah mandi, saya selalu tanya pada Jco, hari ini mau ngapain aja. Kemudian dia jawab beberapa hal yang dia mau. Lalu hari itu kami melakukan kegiatan-kegiatan yang sudah direncanakannya pada pagi hari. Sekarang justru dia yang diap pagi tanya pada saya, hari ini kita mau ngapain bu? Lalu dia jawab sendiri apa yang ingin dia lakukan. Kalau sampai tidak ada kegiatan alias Jco dan saya sama-sama nge-blank, biasanya kami buka koran untuk cari bahasan baru. Misal tentang kebakaran hutan di sumatra dan kalimantan, lalu lihat berita kebakaran di youtube.

Pertanyaan kedua ttg jadwal. Jadwal mingguan dan rutin sudah ada. seperti yang saya sampaikan pada mbak Sari tadi. Misalnya keluar bersama teman-teman KERLAP hari selasa,  renang tiap Jumat, Les Musik tiap Jumat. Sedangkan kegiatan lainnya tergantung minat Jco pada hari itu. . ✅

6. Mbak Ayu Ratih - Bagaimana tanggapan dari keluarga besar tentang keputusan mbak Wanda dan suami untuk meng-hs-kan Jco? terimakasih

Pertama, ayah dan ibu saya merupakan akademisi. Beliau berdua memiliki pandangan khusus terhadap pendidikan formal. Pada saat ikut webinar rumah inspirasi ayah dan ibu saya ikut mendengarkan. Ayah saya, yang seorang guru besar di Universitas Indonesia, banyak mengkritisi dan banyak bertanya tentang homeschooling. Kami berdua menjelaskan tujuan kami memilih homeschool untuk Jco. Beliau juga menanyakan bagaimana cara Jco bersosialisasi nantinya. Selain itu juga masalah Ijazah, terutama apakah Jco bisa meneruskan ke Universitas nantinya. Semua itu kami jawab dengan semua materi dari webinar rumah inspirasi. Akhirnya ayah dan ibu saya sangat mendukung. Dan selalu kami informasikan kegiatan kegiatan Jco setiap harinya. Semakin mereka tau  apa yang Jco lakukan, mereka semakin paham jiwa homeschooling. Dan sangat mendukung. . ✅

7. Mbak Ayu Ratih - Apakah dalam sehari itu ada saat Jco untuk independent play alias bener-bener main sendiri karena mbak Wanda / suami harus melakukan pekerjaan lain?

Ya tentu ada. Contoh Jco bermain yang benar benar sendiri tanpa ditemani siapa pun adalah menggambar lalu menggunting, bermain lego, bermain playdoh, bermain sepeda dalam rumah, bermain wayang, bernyanyi, bermain bersama dua kura kura besar dan satu bekicot (melatih Jco untuk kasih sayang pada sesama hidup), dan dia suka sekali berimajinasi sendiri (misal meja menjadi bajaj atau excavator, kursi bayi dibalik jadi mobil, kuda kudaan rotan dibalik jadi speed boat , mobil-mobilan dirubah menjadi forklift). . ✅

8. Mbak Eka - Apakah ada budget khusus untuk homeschooling mba? Terus penghitungannya?

Ya kami punya budget khusus untuk pendidikan Jco. Kami tetap menganggarkan biaya pendidikan tiap bulan, sesuai kemampuan kami. Caranya dengan menghitung seluruh pengeluaran pokok keluarga misalnya biaya makan sebulan, biaya listrik, biaya telpon, air, dan iuran rutin lainnya. Sisanya untuk pendidikan dan tabungan. Untuk pendidikan kurang lebih 1/6 dari pendapatan. Tentu setiap keluarga beda. Bisa disesuikan. Budget itu kami gunakan untuk pengembangan minat Jco (ikut kursus minat), beli buku, mainan edukatif. Kami selalu membayangkan kalau anak kami di sekolah formal maka kami harus bayar uang pangkal sekolah. Nah uang yang kira-kira dipakai untuk bayar uang pangkal sekolah atau uang iuran tahunan sekolah kami gunakan untuk liburan keluarga setiap taunnya dengan mengunjungi daerah-daerah di Indonesia. Tujuan dari liburan keluarga ini untuk menumbuhkan rasa cinta Jco terhadap Indonesia. . ✅

9. Mbak Enggar – Apakah Jco pernah ada kegiatan sampai malam? Misalnya suatu acara yg bikin jco tdrnya larut?kl tdrnya jco larut malam, apakah bsknya dibangunkan pagi atau otomatis bgn pagi?

Tentu saja jco pernah tidur sampai laruut sekali, bahkan sampai pagi. Contohnya ketika ia nonton wayang kulit semalam suntuk (karena dia suka sekali nonton wayang), biasanya saat nonton wayang kulit ini dia tidur jam 2 pagi. Namun sebelumnya jam 19.00-21.00 biasanya dia tidur dulu. Lalu setelah sampai di tempat pagelaran dia terbangun dan nonton sampai secapenya. Pagi nya dia akan bangun sendiri tidak pernah lebih dari jam 8 pagi. Dan kami memang tidak pernah membangunkan Jco ketika tidur. Karena menurut kami secara biologis tubuh manusia tau harus istirahat berapa lama sesuai kebutuhan badannya. . ✅

10. Mbak Enggar - Niel kalo ngga dibangunin, bisa bangun jam 9, jadi selama ini saya selau bangunkan, apakah tdk apa-apa? Kl pagi bgnnya 6, malamnya tdr maksimal jam 8, tp kl paginya g dibgnkan bs bgnnya jam 9, jd setiap pagi mengusahakan membangunkan niel, spy tdrnya tdk terlalu malam.

Sepertinya ngga ada masalah dengan anak dibawah 5 tahun tidur panjang. Tidur itu bagi balita prinsipnya baik, itu proses pertumbuhannya. Tentang tidur sepengetahuan saya anak dibawah 5 tahun memang tidurnya panjang. Mereka membutuhkan waktu sekitar 10-12 jam nonstop untuk istirahat malam hari. Dan berdasarkan sistem metabolisme tubuh, manusia baiknya tidur sebelum larut malam agar tubuh maksimal. Biasanya bila sampai jam 6.30 Jco belum bangun, saya akan buka korden dan jendela, sehingga tubuhnya terkena sinar matahari, biasanya dia akan langsung bangun tanpa dibangunkan. Selain itu bila kami berkegiatan di pagi hari, dia otomatis langsung ikut bangun.

11. Mbak Eka - Apa mba Wanda punya family planning, target-target bulanan/ tahunan gitu?

Kami punya planning mingguan yaitu  ada hal baru yang dipelajari baik ilmu pengetahuan (science), lingkungan dan keterampilan. Kalau bulanan kami mereview kegiatan harian dan mingguan. Dari situ kami dapat merencanakan kegiatan mingguan pada bulan selanjutnya. Apa yang Jco butuhkan untuk mengembangkan minatnya dan apa yang perlu menjadi concern kami  sebagai teladan, untuk membentuk watak baik pada nya. Kalau tahunan paling tidak check list  perkembangan anak tahunan dari Diknas menjadi salah satu panduan kami. Dan membuat rencana tahun berikutnya. ✅

12. Mbak Ayu Ratih - Bagaimana caranya mbak Wanda mengetahuai minat jco terhadap wayang,musik dan renangs? Apakah dgn trial and error maksudnya dicoba dl anaknya diikutin les renang trus kl seandainya ga suka ya brarti tidak lanjut

Untuk mengetahui minat anak, kami kenalkan berbagai jenis kegiatan sejak kecil dengan cara selalu mengajak Jco kemana pun kami pergi, membacakan buku, mengajak Jco ke tempat-tempat baru yang menurut kami menarik. Dari situ terlihat minatnya. Contohnya tentang wayang: bagaimana Jco suka wayang? Suatu hari kami mendapat undangan nonton wayang, kami gunakan kesempatan itu dengan mengajak Jco. Sejak itu ia minta wayang dan memainkannya. Kalau renang, sejak bayi dia sudah saya kenalkan renang, dan saat saya renang, dia selalu ikut renang. Kalau musik, dari kecil dia terlihat suka mendengarkan dan memperhatikan musik. Kami taunya ketika umur 15 bulan dia bikin lagu sendiri dan terlihat enjoy dengan nyanyiannya. ✅

13. Mbak Eka - Mau daftar checklist dari Diknasnya dong mba, gimana caranya?

Checklist dari Diknas saya dapat dari www.rumahinspirasi.com. Agar memudahkan akan saya share di FB KERLAP ya, supaya teman teman yang lain juga bisa download. . ✅

Penutup:

Terima kasih Mbak Sastri sebagai moderator, mbak Eka sebagai notulen, dan teman teman semua yang sudah bertanya dan hadir di sharing malam ini. Yuk kita beri sebanyak-banyaknya wawasan dan pengetahuan yang baik untuk anak kita. Dan dampingi mereka menemukan apa yang menjadi passion-nya. Intinya kitalah yang harus berusaha mengerti anak-anak kita, bukan mereka yang harus dipaksa untuk mengerti kita.

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...