Menu



http://jejakjco.blogspot.com/p/blog-page.htmlhttp://jejakjco.blogspot.com/


Wednesday, September 10, 2014

Mendengar Istilah Homeschooling


Saya mendengar istilah homeschooling pada saat saya SMP kelas 1 kira kira tahun 1996-1997. Ketika majalah Kawanku menuliskan tentang group band the Moffatts yang keempat personilnya mengikuti homeschooling karena kesibukan jadwal manggung band mereka ke seluruh dunia.

Kemudian saya juga membaca pada tahun tahun selanjutnya bahwa artis besar seperti Celine Dion, Angelina Jolie dan Victoria Beckham menerapkan homeschooling untuk anak anak mereka.

Sehingga saya berpendapat homeshcooling cocok untuk kalangan tertentu yang super sibuk atau paling tidak untuk artis.

Pada tahun 2007-2008 kami sekeluarga memiliki tetangga yang menerapkan homeschooling untuk anak anaknya. Anak pertamanya waktu itu berusia sekitar 13 tahun, sedang anak keduanya berusia sekitar 8 tahun. Menurut cerita tetangga saya, kedua anaknya meminta sendiri untuk menerapkan homechooling karena merasa tidak cocok dengan lingkungan sekolahnya. Menurut review ayah dan ibunya, justru setelah menerapkan homeschooling anak anaknya menjadi sangat kooperatif terhadap kondisi keluarga dan jauh memiliki hidup yang jauh berkualitas. Dari sisi saya sendiri, saya senang berteman dengan anak anaknya yang ramah dan peka terhadap orang lain yang selama ini jarang saya lihat pada anak anak yang bersekolah di sekolah formal.

Pada tahun 2008 ini juga saya bertemu dengan keluarga lain, yang menerapkan homeschooling bagi anak anaknya. Saya banyak ngobrol dengan anak anak dari keluarga dalam beberapa kegiatan. Anak-anak dari keluarga ini sangat vokal, pemberani, tidak pemalu dan berani tampil. Pada saat itu anak pertama berusia 8 tahun dan anak kedua berusia 4 tahun. Sikap mereka ini yang kadang malah jarang sekali saya temui pada anak anak yang menempuh pendidikan formal. Sehingga saya berpendapat homeschooling memiliki dampak yang baik bagi perkembangan karakter anak.

Pada tahun 2009 saya mengambil kelas Lingkungan Daur Hidup sebagai salah satu mata kuliah pilihan saya di program S2 Departemen Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Indonesia. Dosen saya adalah Prof. Gunawan Tjahjono. Beliau meminta kami untuk mengamati anak anak usia sekolah 6-12 tahun. Setelah satu minggu saya mengamati beberapa kelompok anak dalam sekolah maupun di luar sekolah kami menceritakan apa yang kami amati. Kami sekelas berbagi apa yang kami amati, dan saya berbagi tentang anak anak yang bersekolah di sekolah alam, sekolah reguler, dan anak anak homeschooling. Prof. Gunawan Tjahjono kemudian memberikan komentar pada akhir presentasi kami, kurang lebih seperti ini kata katanya "Kalau saya punya cucu nanti, saya pilih homeschooling, saya yang akan mendidiknya".

Salah satu kisah yang menjadi inspirasi utama saya adalah Ibu Thomas Alfa Edison yang mendidik sendiri putranya dengan gigih dan dengan penuh kasih sayang sehingga anaknya dapat menggali potensi yang ada dalam dirinya. Tidak hanya itu, karya Thomas Alfa Edison pun dapat dinikmati seluruh umat manusia.

Sejak saat itu saya merasa, bahwa homeschooling adalah suatu hal yang dekat dengan saya, suatu yang mungkin saya lakukan bila menjadi orangtua nanti. Saya juga mulai banyak membaca mengenai pendidikan anak oleh orangtuanya sendiri. Kini istilah homeschooling sudah terdengar sangat akrab dan begitu saya cintai.



No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...